International Student Buddy Batch 5 Training Day 2

PELATIHAN International Student Buddy (ISB) angkatan kelima masih berlanjut. Hari kedua yang jatuh pada Sabtu, (14/3) masih diliputi agenda pemberian materi dari beberapa pihak terlibat. Kali ini, materi yang disampaikan tak terlalu banyak seperti kemarin. Namun, tetap menarik dan sangat berguna bagi anggota ISB ke depannya. Sama seperti kemarin, pada pukul delapan pagi para peserta memulai registrasi. Kemudian, Sukemi, S.Pd, M.Sc. selaku PIC perekrutan ISB, mengambil alih waktu sesaat. Beberapa hal dia sampaikan. Kembali mengingatkan peserta untuk menaruh perhatian pada materi yang disampaikan. Menurutnya, sangat disayangkan jika semua terlewat begitu saja. Lalu, dia juga menyuruh peserta mengenalkan diri masing-masing dan menyebutkan talenta yang dimiliki. Sangat beragam. Mulai menyanyi, MC, newscasting, menari, creative writing, hingga video editing.

“Saya harap, ke-30 orang yang ada di sini bisa serius sebagai ISB. Memiliki komitmen kuat seperti yang disampaikan saat sesi wawancara tempo lalu. Tetap kompak satu sama lain dan simpan ponselnya selama materi berlangsung ya,” pesan Sukemi.

Meski kemarin sudah disampaikan secara singkat oleh ketua UPT. Layanan Internasional yaitu Widi Sunaryo, SP., M.Si., PhD. mengenai ISB, kali ini para anggota ISB dari angkatan sebelumnya menjelaskan lebih lanjut mengenai program dan kegiatan yang dilakukan. Syarful Anam atau Anam, ketua ISB 2019 dan beberapa anggota maju ke depan. Syarful mengungkapkan jika tugas ISB yang pasti dilaksanakan adalah mendampingi para mahasiswa asing program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Tiap tahun, program itu berjalan. Layaknya tahun ini, Unmul menerima lima orang dari lima negara berbeda yang sedang belajar bahasa Indonesia.

“Sebagai ISB, kalian akan dapat keuntungan jadi panitia di acara-acara internasional yang dilaksanakan Unmul. Program beasiswa dan pertukaran mahasiswa internasional pun kalian yang pertama kali dapat infonya,” beber Anam.

Tak melulu mengurus acara dan mendampingi mahasiswa asing, ISB juga berkesempatan untuk menjalani trip ke berbagai daerah di Kaltim. Sekaligus jadi ajang hiburan dan melepas penat. Mendengarnya, para peserta makin tertarik mendengar penjelasan selanjutnya. Anam pun tak menampik jika mampu berbahasa Inggris dan memiliki talenta jadi faktor penting. Sekalipun belum begitu terlihat, hal itu masih bisa dikembangkan.

“Kalian pasti merasa bangga kalau bisa mengenalkan budaya Indonesia, khususnya Kaltim ke warga asing. Contohnya, kalau kalian ahli di bidang menari Dayak dan dilihat langsung sama mereka, pasti nama kalian yang dia ingat,” ucap Anam semangat.

Kemudian, peserta diizinkan untuk bertanya mengenai apapun pada anggota ISB sebelumnya. Intinya, banyak yang penasaran terkait cara membagi waktu antara kuliah dan berkegiatan di ISB. Sebab, sebagian anggota pernah mendapat kesempatan untuk magang di luar negeri seperti Thailand dan Malaysia. Terpenting, harus punya daftar prioritas dan menyesuaikan diri. Setelah itu, Dr. Wulan I.R.S, SE., M.Si., CSP menyampaikan mengenai promosi dan implementasi kerja sama Unmul dengan mitra dari luar negeri. Sekaligus informasi dan akses magang, pertukaran pelajar, lanjut studi dan beasiswa ke luar negeri.

Oleh sebab itu, Wulan membuat kertas bertuliskan nama negara yang ingin dikunjungi peserta. Siapapun bebas memilih, yang tujuan negaranya sama harus sekelompok. Lalu mereka jelaskan alasan ingin pergi ke negara tersebut karena apa. Terlihat kalau semua peserta ada ambisi ingin pergi ke luar negeri dengan beragam alasan. Atmosfer suasana makin seru karena penyampaian motivasi dan pengembangan diri dari Fahrizal Adnan, ST., M.Sc jadi agenda selanjutnya. Game kecil-kecilan pun dilakukan di kelas. Hingga akhirnya, seluruh peserta diarahkan ke lapangan untuk menjalani games yang bisa meningatkan kemampuan menyelesaikan masalah dan kerja sama.

“Sebelum mulai game-nya, kita harus pemanasan dulu supaya enggak keram. Ayo teman-teman, semuanya hitung tapi pakai bahasa selain Inggris dan Indonesia ya!” seru Fahrizal.

Cukup jadi tantangan karena harus memutar otak mencari bahasa yang bisa digunakan selama menghitung waktu pemanasan. Berbagai games yang membutuhkan kekompakan mengundang gelak tawa. Dibagi tiga kelompok, semua serius meski beberapa gagal. Hingga masing-masing kelompok mendapat gelar juara 1, 2, dan 3. Hadiah snack jadi santapan bersama. Sekaligus menutup pelatihan ISB hari kedua yang penuh warna